10
Kiat Mengatasi rasa TAKUT
Perasaan takut merupakan salah satu kelemahan yang bisa
menghambat Anda untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan.
Semoga 10 kiat mengatasi rasa takut ini bermanfaat untuk
menghadapi perasaan takut dan menumbuhkan rasa keberanian
Dari Visi Victory
1.
Ketahuilah bahwa
TIDAK SEMUA RASA TAKUT itu buruk, sehingga harus diperangi. Rasa takut yang
wajar bisa membuat kita waspada dan lebih berhati-hati. Misalnya, kalau Anda
mengalami rasa takut ketika handak berbicara didepan umum atau seseorang, itu
bisa mendorong anda untuk mempersiapkan diri dan merencanakan lebih matang,
dsb dengan baik. Ingatlah kata Marie
Curie : Tidak ada yang perlu ditakuti dalam hidup ini. Semuanya hanyalah perlu
dipahami.
2.
Alamilah ketakutan
anda ketika perasaan itu muncul. Jangan berusaha mengubur rasa takut dan
berpura-pura seakan-akan perasaan itu tidak ada. Katakanlah pada diri sendiri
bahwa anda merasa takut. Namun yakinkan diri anda bahwa anda pasti bisa
menanggulanginya.
3.
Ingatkan diri anda
bahwa yang perlu ditakuti adalah ketakutan itu sendiri. Rasa takutlah yang
harus dihadapi terlebih dahulu karena rasa takut bisa membuat anda kalah
sebelum berperang, padahal mungkin musuh atau ancaman yang anda hadapi
sebetulnya tidak terlalu besar dan mudah diatasi.
4.
Hadapilah rasa takut
yang muncul dengan pertanyaan-pertanyaan yang obyektif untuk menetralisir
perasaan anda. Misalnya, apakah yang anda takuti itu betul-betul ada atau hanya
imajinasi anda saja ? kalau memang obyek yang anda takuti benar-benar ada dan
nyata, sebesar apakah bahaya yang mengancam sehingga membuat anda sangat
ketakutan ?
5.
Hadapilah apa yang
anda takuti secara langsung. ini adalah cara yang paling efektif. Misalnya
ketika malam hari anda mendengar suara yang mencurigakan dibelakang rumah,
perasaan takut bisa membuat anda tersiksa dan tidak bisa tidur, padahal mungkin
itu bukan suara penjahat seperti yang anda bayangkan, melainkan hanya seekor
kucing atau lainnya yang tidak membahayakan diri anda. Bagaimana mengusir rasa
takut yang mencekam itu ? Dekatilah obyek yang anda takuti dan hadapilah dengan
penuh kewaspadaan. Prinsip ini berlaku bila anda menghadapi rasa takut terhadap
apapun, termasuk takut ditolak pujaan anda, takut mengikuti perlombaan, takut
menyelesaikan masalah dengan orang lain, dsb.
6.
Kalau memungkinkan
ungkapkanlah rasa takut anda pada orang yang tepat. Biasanya orang lain bisa
melihat dengan lebih obyektif dan dengan sudut pandang yang berbeda sehingga
mereka bisa mendorong anda untuk menghadapi perasaan itu dengan lebih baik.
7.
Dalam kasus tertentu,
gunakanlah imajinasi anda untuk menghadapi rasa takut. misalnya, bila anda
takut lulus tes, bayangkanlah anda benar-benar tidak lulus. Kemudian
bayangkanlah setelah tidak lulus. Anda tidak menjadi frustasi dan menjalani
kehidupan tanpa beban. Dengan demikian anda benar-benar siap menghadapi
kemungkinan yang terburuk, namun tetap tegar. Seandainya yang anda takuti
menjadi kenyataan, anda telah siap mental. Kesiapan mental menghadapi resiko
terburuk, akan membuat anda lebih berani dalam menghadapi ancaman apapun.
8.
Kembangkanlah sikap
mental pemberani. Bacalah buku mengenai petualangan tokoh yang pemberani dan
heroik. Kutiplah dan bacalah ayat-ayat al-Qur’an, misal : ayat al-Kursi dan
ayat - ayat al-Quran lainnya atau kata-kata mutiara dari orang – orang besar yang bijak. Misalnya,
kata-kata Dauglas Mac arthur : Tidak ada
keamanan di Bumi ini, yang ada hanyalah kesempatan. atau H. Jackson Brown, JR :
Hati yang berani adalah senjata yang ampuh, dsb
9.
Bila masih tidak
berhasil mengendalikan rasa takut, telusurilah darimana sumbernya. Mungkin
orang tua menularkan perasaan itu atau barang kali anda pernah mengalami
kejadian traumatis yang tak terlupakan. Yakinkan diri anda bahwa situasinya
sekarang sudah berbeda. Apa yang dulu tampaknya wajar untuk di takuti, sekarang
tidak lagi perlu ditakuti karena
pengetahuan anda sudah bertambah,
pengalaman sudah semakin banyak dan keberanian sudah semakin besar.
10. Bila rasa takut yang anda alami tidak dapat dikendalikan,
bahkan terasa aneh, berkonsultasilah dengan psikolog. Anda perlu pertolongan
seorang ahli yang bisa mendiagnosa dan memberikan jalab keluar. Jangan menunggu
sampai perasaan takut itu merusak syaraf anda.
Di Tulis ulang oleh Mohamad Makmun, S.
Ag
MTs Ma’arif NU 01 Gandrungmangu,
Cilacap, Jawa Tengah.
04 April 2012 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar